Kamis, 11 Maret 2010

Prinsip-prinsip Dasar User Interface

User Interface Design memberikan suatu bentuk komunikasi antara penguna (user) dengan komputer.
Kategori-kategori User Interface
1. Mudah dipelajari (Learnability )
Mudah untuk dimengerti bagi semua tingkat user, untuk tingkat user pemula untuk dapat memulai interaksi yang efektif dan mendapatkan performa yang maksimal, dimana untuk itu semua terdapat beberapa konsep yaitu
• Kemudahan pengguna
Antar muka sebaiknya menggunakan suatu istilah dan konsep yang menggambarkan pengalaman orang menggunakan suatu program.
• Konsisten
Antar muka seharusnya konsisten antara suatu operasi dengan operasi lainnya di aktifkan pada saat yang bersamaan.
• Minimalisasi kejutan
Penggunaa sebaiknya tidak pernah untuk terkejut melihat karakteristik suatu program.
• Pemulihan
• Antar muka hendaknya memiliki mekanisme untuk kembali ke keadaan semula bila terjadi error.
• Petunjuk Penggunaan
Penggunaan suatu antar muka sebaiknya mengandung petunjuk bila menghadapi error yang muncul dan mendukung fasilitas bantuan bagi user.
• Perbedaan Pengguna
Suatu antar muka seharusnya memiliki fasilitas untuk menangani perbedaantipe pada system user.
2. Fleksibel
Dengan fleksibilitas suatu ui, maka dapat dengan mudah bertukar informasi dari satu user dengan user lainya.
• Dialog Initiative
Memudahkan user melakukan dialog denga melakukan batasan-batasan. Terbagi dua, yaitu
– User pre-emptive
User yang melakukan tindakan atau memulai aksi
– System pre-emptive
– System yang melakukan semua lebih dahulu dan user berikutnya yang melakukan tindakan.
• Multiherding
Memberikan izin pada user untuk melakukan lebih dari satu tugas dalam waktu yang bersamaan. Terbagi dua tipe, yaitu
• Concurrent
Memasukkan banyak input dalam waktu yang bersamaan
• Interleaved
Memasukan banyak input dengan berkala atau satu persatu.
• Migratability
Kemampuan untuk memindahlkan tugas ke entitas (user atau system) yang dapat melakukan dengan lebih baik.

• Subtitutivity
Memebrikan kebebasan pada user untuk memilih metode interaksi yang cocok oleh user tersebut dan mengizinkan untuk mengakses dengan cara yang berbeda.
• Coztomizability
Kemampuan untuk user dalam memodifikasi user interface (adaptability) dan oleh system (adaptivity).
3. Robustness Principles
Mendukung pengguna dalam menentukan keberhasilan dan tujuan penilaian. Terbagi kedalam beberapa kategori, yaitu
• Observability
Kemampuan user dapat atau tidak menjelaskan keadaan internal sisyem dari apa yang sudah dimengerti, dengan cara:
– Browsability
Mengekplorasi keadaan sekarang tanpa mengantinya.
– Reachability
Menjelajah melalui keadaan yang dapat diobservasi
– Persistence
Seberapa lama keadaan yang diobservasi.
• Recoverability
Kemampuan user untuk mengoreksi dan memperbaiki ketika menemukan kealahan.
• Responsiveness
Persepsi user mengenai banyaknya komunikasi yang dilakukan dengan sistem
• Conformance
System dapat mensupport semua keinginan user , dilakukan dengan cara yang diinginkan user. Terbagi menjadi 2, yaitu
– task completeness
– task adequacy.